Adi Husada Cancer Center

Mamografi: Prosedur Skrining dan Waktu Ideal untuk Deteksi Dini Kanker Payudara

Mamografi adalah salah satu metode skrining paling efektif untuk mendeteksi kanker payudara sejak dini. Menurut Kementerian Kesehatan RI70% kematian akibat kanker payudara bisa dicegah jika terdeteksi pada stadium awal. Yuk, simak panduan lengkap seputar mamografi dan kapan kamu harus mulai melakukannya!


Apa Itu Mamografi dan Mengapa Penting?

Mamografi adalah pemeriksaan sinar-X khusus untuk mendeteksi kelainan di jaringan payudara, seperti tumor atau kalsifikasi. Alat ini mampu menemukan benjolan sekecil 0,5 cm yang tidak teraba oleh tangan.

Mengapa Penting?

  • Deteksi dini meningkatkan peluang kesembuhan hingga 90% (American Cancer Society).
  • Mamografi mengurangi risiko kematian akibat kanker payudara sebesar 20-40% pada wanita di atas 40 tahun.
Perbandingan Ukuran Tumor yang Terdeteksi
  • SADARI: ≥2 cm
  • Mamografi: ≥0,5 cm

Kapan Harus Mulai Skrining Mamografi?

Rekomendasi waktu skrining berbeda tergantung risiko dan usia.

1. Untuk Wanita dengan Risiko Rata-Rata

  • Usia 40-49 Tahun: Skrining setiap 1-2 tahun, tergantung rekomendasi dokter.
  • Usia ≥50 Tahun: Skrining tahunan.

Data Medis:
Studi di Journal of the American Medical Association menyebutkan, skrining rutin pada wanita 50-74 tahun mengurangi kematian kanker payudara 23%.

2. Untuk Wanita dengan Risiko Tinggi

  • Riwayat keluarga kanker payudara/ovarium.
  • Mutasi gen BRCA1/BRCA2.
  • Mulai skrining 10 tahun lebih awal dari usia termuda anggota keluarga yang terkena kanker.

Contoh: Jika ibu didiagnosis kanker di usia 45 tahun, anak perempuan perlu mulai skrining di usia 35 tahun.


Prosedur Mamografi: Persiapan hingga Hasil

1. Sebelum Pemeriksaan

  • Hindari penggunaan deodoran, bedak, atau lotion di area payudara.
  • Kenakan baju yang mudah dilepas (disarankan atasan dan bawahan terpisah).

2. Saat Pemeriksaan

  • Teknisi akan menempatkan payudara di antara dua plat mesin mamografi.
  • Proses pemindaian memakan waktu 10-15 menit per payudara.
  1. Posisikan payudara → 2. Tekan perlahan → 3. Ambil gambar dari 2 sudut.

3. Setelah Pemeriksaan

  • Hasil akan dianalisis oleh radiologis.
  • Jika ditemukan kelainan, dokter akan merekomendasikan:
    • USG payudara.
    • Biopsi jaringan.

Keunggulan Deteksi Dini dan Pengobatan di AHCC Surabaya

Jika mamografi menunjukkan hasil abnormal, jangan panik! AHCC (Adi Husada Cancer Center) Surabaya menyediakan layanan penanganan kanker payudara dengan teknologi terkini:

1. Radioterapi Presisi Tinggi

  • VMAT (Volumetric Modulated Arc Therapy): Membidik tumor dengan akurasi milimeter, cocok untuk kanker stadium awal.
  • IMRT (Intensity-Modulated Radiation Therapy): Meminimalkan paparan radiasi ke jaringan sehat.
  • 3D-CRT: Untuk tumor kecil atau lokasi sulit.

2. Kemoterapi Target

  • Obat khusus yang disesuaikan dengan jenis reseptor kanker (Contoh: HER2-positif).

3. Imunoterapi

  • Mengaktifkan sistem imun untuk melawan sel kanker, terutama efektif pada kasus stadium lanjut.

Promo: Dapatkan paket skrining mamografi + konsultasi onkologi di AHCC


Data Medis & Statistik

  • Efektivitas Mamografi:
    • Deteksi dini mengurangi risiko kematian 40% pada wanita 50-69 tahun (WHO).
  • Angka Deteksi di Indonesia:
    • Hanya 30% wanita yang rutin skrining mamografi (Kemenkes RI, 2023).
  • Keberhasilan Pengobatan di AHCC:
    • 85% pasien stadium 0-I sembuh total dengan kombinasi operasi + radioterapi.

Kesimpulan

Mamografi adalah langkah kunci untuk mendeteksi kanker payudara sebelum gejala muncul. Jika hasil skrining menunjukkan kelainan, segera konsultasikan ke AHCC Surabaya untuk penanganan dengan teknologi mutakhir seperti VMAT, IMRT, dan imunoterapi.

Jangan Tunda! Jadwalkan mamografi rutin dan pantau kesehatan payudara Anda di AHCC Surabaya.