Adi Husada Cancer Center

Peran Tes Genetik dalam Pengobatan Kanker Payudara: Panduan Lengkap di AHCC Surabaya

Tes genetik bukan hanya untuk mengetahui risiko keturunan, tetapi juga kunci dalam merancang pengobatan kanker payudara yang tepat! Menurut National Cancer Institute10-15% kasus kanker payudara terkait mutasi genetik turunan seperti BRCA1/BRCA2. Di AHCC (Adi Husada Cancer Center) Surabaya, hasil tes genetik digunakan untuk menyusun rencana terapi personal, seperti radioterapi VMATkemoterapi target, dan imunoterapi. Yuk, simak penjelasannya!


Apa Itu Tes Genetik untuk Kanker Payudara?

Tes genetik adalah pemeriksaan DNA untuk mengidentifikasi mutasi gen yang meningkatkan risiko atau memengaruhi respons pengobatan kanker.

Gen yang Umum Diuji:

  • BRCA1 & BRCA2: Mutasi ini meningkatkan risiko kanker payudara hingga 72%.
  • PALB2, CHEK2, TP53: Gen lain yang terkait risiko kanker turunan.
  • PD-L1 & MSI: Penanda respons imunoterapi.

  1. Konseling genetik → 2. Pengambilan sampel darah/saliva → 3. Analisis lab → 4. Hasil dalam 2-4 minggu.

Siapa yang Perlu Menjalani Tes Genetik?

Tes ini direkomendasikan untuk:

  1. Riwayat keluarga dengan kanker payudara/ovarium di usia muda (<50 tahun).
  2. Diagnosis kanker payudara sebelum usia 45 tahun.
  3. Kanker di kedua payudara (bilateral).
  4. Jenis kanker triple-negatif atau resisten terapi standar.

Data Medis:

  • Wanita dengan mutasi BRCA1 memiliki risiko 55-65% terkena kanker payudara sebelum usia 70 tahun (American Cancer Society).

Bagaimana Hasil Tes Genetik Memengaruhi Pengobatan di AHCC?

Hasil tes genetik membantu tim AHCC menentukan terapi yang paling efektif:

1. Pemilihan Kemoterapi Target

  • Contoh: Pasien dengan mutasi BRCA mendapat manfaat dari obat PARP inhibitor (Olaparib).
  • Data AHCC: Terapi ini meningkatkan kelangsungan hidup 40% pada pasien BRCA-positif.

2. Rencana Radioterapi Presisi

  • VMAT (Volumetric Modulated Arc Therapy): Untuk pasien dengan risiko metastasis tinggi, radiasi dosis tinggi difokuskan ke area berisiko.
  • IMRT (Intensity-Modulated Radiation Therapy): Meminimalkan paparan ke jantung, cocok untuk pasien mutasi genetik yang rentan komplikasi.

3. Kesesuaian Imunoterapi

  • Tes PD-L1/MSI menentukan apakah pasien cocok untuk imunoterapi seperti Pembrolizumab.
  • Studi Kasus: Pasien AHCC dengan PD-L1 tinggi + mutasi BRCA1 mengalami respons 70% terhadap kombinasi imunoterapi + VMAT.

Manajemen Risiko Pasca-Tes Genetik

1. Profilaksis Bedah

  • Mastektomi preventif mengurangi risiko kanker 90% pada pembawa mutasi BRCA.

2. Skrining Intensif

  • MRI payudara setiap 6 bulan + mamografi tahunan.
  • Tanpa Intervensi: Risiko 70% → Dengan Intervensi AHCC: Risiko <10%.

Keunggulan Tes Genetik di AHCC Surabaya

  • Laboratorium Genomik: Satu-satunya di Jawa Timur dengan teknologi next-generation sequencing.
  • Konseling Genetik: Tim ahli membantu interpretasi hasil dan rencana pencegahan.
  • Paket Terpadu: Tes genetik + skrining + terapi personal hanya di AHCC.

Promo: Dapatkan paket tes genetik + konsultasi onkologi


Data Medis & Statistik

  • Tingkat Deteksi Mutasi di AHCC: 1 dari 5 pasien kanker payudara memiliki mutasi genetik yang signifikan.
  • Keberhasilan Pengobatan:
    • Pasien dengan terapi personalisasi memiliki peluang sembuh 50% lebih tinggi dibanding terapi standar.

Kesimpulan

Tes genetik membuka pintu untuk pengobatan kanker payudara yang lebih personal dan efektif. Di AHCC Surabaya, hasil tes ini dikombinasikan dengan teknologi VMATIMRT, dan imunoterapi untuk hasil maksimal. Jangan tunda lagi—konsultasikan kebutuhan tes genetik Anda di AHCC!

Segera HubungiAHCC Surabaya untuk informasi lebih lanjut atau reservasi tes.