Kanker payudara triple-negatif (TNBC) adalah salah satu jenis kanker payudara paling agresif. Menurut American Cancer Society, TNBC menyumbang 10-15% kasus kanker payudara dan lebih sering menyerang wanita di bawah 40 tahun. Di AHCC (Adi Husada Cancer Center) Surabaya, pasien TNBC mendapatkan terapi kombinasi radioterapi presisi tinggi (VMAT/IMRT), kemoterapi, dan imunoterapi untuk hasil optimal. Yuk, simak penjelasannya!
Apa Itu Kanker Payudara Triple-Negatif?
TNBC disebut “triple-negatif” karena tidak memiliki tiga reseptor yang umum pada kanker payudara:
- Estrogen Receptor (ER-)
- Progesterone Receptor (PR-)
- HER2 Protein (HER2-)
Karakteristik TNBC:
- Pertumbuhan cepat dan risiko metastasis tinggi.
- Lebih resisten terhadap terapi hormon dan obat HER2.
- Sering kambuh dalam 3-5 tahun pertama setelah pengobatan.

- Reseptor: TNBC (ER-, PR-, HER2-) vs Lainnya (Minimal 1 reseptor positif).
- Tingkat Kekambuhan: TNBC (40%) vs Lainnya (15-20%).
Tantangan Pengobatan TNBC
Karena tidak memiliki reseptor hormon atau HER2, pilihan terapi TNBC terbatas. Namun, perkembangan teknologi medis di AHCC Surabaya memberikan harapan baru!
1. Kemoterapi sebagai Pilar Utama
- Fungsi: Membunuh sel kanker yang tumbuh cepat.
- Regimen AHCC: Kombinasi Paclitaxel dan Carboplatin untuk efektivitas maksimal.
- Data Medis: Kemoterapi neoadjuvant mengurangi ukuran tumor TNBC hingga 60% sebelum operasi (NIH).
2. Imunoterapi untuk Target PD-L1
- Obat: Pembrolizumab (Keytruda) untuk TNBC dengan ekspresi PD-L1 tinggi.
- Efektivitas: Meningkatkan kelangsungan hidup bebas penyakit hingga 35% pada studi fase III (New England Journal of Medicine).
3. Radioterapi Presisi Tinggi
- VMAT (Volumetric Modulated Arc Therapy): Memusnahkan sisa sel kanker pasca-operasi dengan akurasi milimeter.
- IMRT (Intensity-Modulated Radiation Therapy): Meminimalkan paparan radiasi ke paru dan jantung.
Regimen Pengobatan TNBC di AHCC Surabaya
Kasus Stadium III
- Kemoterapi Neoadjuvant: 4-6 siklus untuk mengecilkan tumor.
- Operasi Mastektomi/Lumpektomi: Pengangkatan tumor.
- Radioterapi VMAT: 15-25 sesi untuk membersihkan area risiko.
- Imunoterapi Adjuvan: 1 tahun untuk mencegah kekambuhan.
Hasil di AHCC: Tingkat remisi lengkap 70% pada pasien stadium III setelah 2 tahun.
Manajemen Efek Samping di AHCC
1. Rambut Rontok
- Solusi: Penggunaan cooling cap selama kemoterapi mengurangi kerontokan hingga 50%.
2. Neuropati
- Solusi: Vitamin B12 dan fisioterapi khusus untuk memulihkan saraf.
Data AHCC: 85% pasien melaporkan efek samping ringan berkat pendekatan holistik.
Keunggulan Pengobatan TNBC di AHCC Surabaya
- Tes Genomik Tumor: Menentukan regimen kemoterapi berdasarkan profil genetik.
- Teknologi VMAT/IMRT: Satu-satunya di Jawa Timur dengan presisi sub-milimeter.
- Tim Multidisiplin: Dokter onkologi, radiologis, dan ahli imunologi berpengalaman.
Data Medis & Statistik
- Tingkat Respons di AHCC:
- Stadium II:Â 80%Â remisi lengkap dengan kombinasi terapi.
- Stadium IV:Â 45%Â kontrol penyakit jangka panjang.
- Efektivitas Imunoterapi: Peningkatan kelangsungan hidup 10-15 bulan pada pasien PD-L1 positif.
Kesimpulan
TNBC memang agresif, tetapi bukan tidak bisa dikalahkan! Di AHCC Surabaya, pasien mendapatkan akses ke teknologi terkini seperti VMAT, IMRT, dan imunoterapi yang disesuaikan dengan profil genetik tumor. Segera konsultasikan ke AHCC untuk rencana terapi personal!
Jangan Tunda! Hubungi AHCC Surabaya atau kunjungi klinik kami untuk evaluasi menyeluruh.